Langsung ke konten utama

Fantasy Libri di Luca

Judul : Libri di Luca
Penulis : Mikkel Birkegaard
Penerjemah : Tiina Nunnally
Penerbit : Serambi
Jumlah Halaman : 588
Cetakan/ Tahun : 2009
Novel pertama karya Mikkel Birkegaard ini berhasil menyedot perhatian pembaca di dunia internasioanal. Dibuktikan dari terjualnya 10000 eksemplar dalam 3 hari, dan memenjadi salah satu buku best seller. Tidak heran, dalam novel ini Mikkel menyuguhkan alur cerita yang menarik dengan kata- kata yang diracik dengan apik.
Kisah ini diawali dengan kematian Luca Campelli di dalam toko buku antiknya secara misterius.
Jon Campelli , seorang pengacara hebat, satu-satunya putra Luca menjadi pewaris toko buku antik tersebut, “Libri di Luca” di Kopenhagen. Hubungan Jon dengan ayahnya tidak begitu baik. Dan sejak kematian Luca, Jon mulai mengetahui tentang orang- orang yang mempunyai kekuatan istimewa, yang dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan seseorang sedang membaca buku, yang disebut dengan Lector. Kematian Luca diikuti dengan serangan- serangan, untuk membakar toko buku, dan kematian beberapa anggota Pecinta buku. 

Klimaks ada di akhir cerita, dengan terkuaknya kematian Luca dan Organisasi Bayangan. Dalam klimaksnya, Mikkel menggunakan setting Perpustakaan besar Bibliotecha Alexandrina. Dimana teman- teman Jon yaitu katherina, Muhammad, dan Henning berusaha menyelamatkan Jon dalam suatu pengaktifan, dan berhasil menghancurkan organisasi bayangan. Mikkel juga membumbuinya dengan sedikit kisah asmara Jon dan Katherina.
Gambaran tentang suasana, dan tempat kejadian sangat detil dan terperinci. Sehingga kita bisa memunculkan imajinasi kita tentang gambaran tersebut. Mikkel juga berhasil membuat saya ter kaget kaget dengan plot-plot yang tidak saya pikirkan sebelumnya. Alur yang tidak terduga mebuat kita semakin ingin membacanya. 

Namun, dari semua itu, ada beberapa istilah- istilah yang jarang di gunakan. Seperti: Rekonsiliasi, dyslexia,dll. Untuk pemahaman yang lebih, saya harus membuka kamus. Mungkin akan lebih baik jika istilah-istilah tersebut dicetak miring dan diberi definisinya. Seperti pada Laskar Pelangi karya Andre Hirata, di akhir halaman diberikan penjelasan dari istilah-istilah tersebut. Karena hal itu merupakan suatu nilai lebih.
Dalam novel ini, saya mendapat pelajaran untuk tidak asal mempercayai orang. Karena Hal inilah yang membuat Jon masuk dalam perangkap musuh. 

Jadi, untuk pecinta Novel fantasi , sayang sekali melewatkan Libri di Luca. Dan bersiap-siaplah memasuki fantasinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cool CN BLUE

Whooooa. .. . .  . pengen treak!! masih dalam perasaan nggak menentu. Baru-baru ini, Setelah nonton Heart String, setelah kenal Yong Hwa, I'm falling in love with CNBLUE. Apalagi Setelah comeback nya di album ke tiga ini. Burning-JongHyun, kamu keren banget di MV Hey You. Baru sadar, senyumanmu mematikan*heheh*. Suaramu, sangat-sangat suka,  *:p* sejak denger "LOVE ",  Yakin deh, setelah ini nggak bakal jadi anonim lagi di CNBLUE. JongHyun, bias baruku. YongHwa, maaf menghianatimu. Minhyuk makin imut di album ke-3. JungShin tetep tinggi *ya iyalah*. MV berulang-ulang aku putar di bagian JongHyun keluar dari ruangan. Waktu dia jalan, sambil nyanyi dan senyum. Entah kesurupan setan apa aku spontan senyum-senyum sendiri, sambil tiruin gaya cherrybelle (pegang kedua pipi). JongHyun charming gila. . . *maap lebai* Ok, lepas dari JongHyun. CNBLUE selalu keren, suka lagu-lagunya. Nggak banyak juga kan Band yang berasal dari Korea. Lagu mereka enak di kupin...

Peringatan

 Seberapa jauh perjalanan yang perlu ditempuh untuk sampai? Ketika memikirkan hal ini, semuanya akan terasa berat. Pikiran, dan hati akan tebebani karena pandangan dipenuhi oleh ribuan langkah yang mesti ditempuh untuk tiba di tujuan. Ada juga yang tidak tahu sama sekali tentang tujuan mereka. Tak tahu kemana melangkah, tiap langkah kecilnya selalu diikuti ketakutan. Hingga kita kadang memutuskan untuk ambil jalan termudah, tidak melakukan apa-apa.  Namun, tidak melakukan apa-apa bukan berarti kamu tidak kemana-mana. Waktu akan menyeret kamu, ke tempat yang sama sekali tidak terprediksi, yang acap kali berupa tempat yang tidak mengenakkan, penyesalan. Tulisan ini adalah peringatan dan juga ajakan untuk diri sendiri yang kerap tak sengaja terlelap dan tak melakukan apapun.  Kalau boleh jujur berpendapat, sepertinya pikiranmu sudah terlalu terkontaminasi oleh keragu-raguan kronis. Ketidakpercayaandirimu sudah terlalu kronis, sepertinya. Bukan tanpa dasar sih, aku bicara dem...

Uncertainty

How do you get used to this feeling? The feeling of uncertainty, the feeling of fear of unknown. Rasanya ingin menghindar ketika dihadapkan dalam situasi ini. Namun, dibalik ketidaknyamanannya, this uncertainty feeling sometimes hides a treasure. This feeling has been with me since the afternoon. Aku mulai mengidentifikasi perasaan tidak nyaman ini sebagai ketakutanku jika tidak bisa mempresentasikan materi dengan baik. Padahal, ketika kuliah, perasaan ini adalah teman yang tiap hari menyapa. Di situasi semacam ini, aku perlu menjustifikasi banyak hal, menjelaskan berbagai macam hal termasuk cara kerja dunia dan pikiran orang lain untuk menenangkan diri. Aku juga mencoba untuk membelah diri, mencoba menjadi pengamat atas diriku yang sedang gelisah. Pengamat yang tak menghakimi, memvalidasinya, dan menghiburnya bahwa perasaan ini sungguh hal wajar, dan terkadang,sisi baiknya,  membuatku menyadari bahwa aku manusia.  Risiko orang overthinking, barangkali. Aku tengah berusaha men...