Selama ini, aku begitu percaya diri ketika aku berkata bahwa aku tidak pernah mendefinisikan apa yang sedang aku rasakan. Kukira itu tak mengapa, bukan masalah besar, dan aku berkata seolah-olah "tidak mendefinisikan perasaan" ada di bawah kehendak diri sendiri. Kerap aku melupakan permasalahan yang merupakan imbas dari "tidak mendefinisikan perasaan". Aku bilang, kerap bilang bahwa fenomena internal ini wajar, untuk sebagian manusia. More I get my time read some articles, aku menemukan bahwa keputusan "tidak mendefinisikan perasaan" ini adalah ketidakmampuan diri. Kekurangan. Rupanya manusia memang semestinya harus mendefinisikan apa yang tengah dirasakannya. Entah itu sedih, kesal atau marah. Mendefinisikan perasaan membuat manusia mengetahui apa yang semestinya kemudian mereka lakukan. With their brain, then they think how to cope with those feeling. Sayangnya, hal yang semestinya sepertinya tidak terjadi padaku. Instead of mendefinisikan perasaan, ak...
Make Your Foot Prints Preserve The History