Akhir tahun, saatnya kontempelasi. Tahun ini ada banyak hal yang patut disyukuri. Aku belajar untuk mecari hikmah di balik berbagai kesulitan. Beberapa wish list di tahun lalu, Alhamdulillah dapat tercapai, meskipun ada beberapa yang masih perlu diperjuangkan. Tentu saja, hidup ini tentang perjuangan. Entah itu sekadar berjuang untuk bangkit dari tempat tidur , untuk menjalankan rutinitas yang melelahkan atau apapun. Berjuang adalah esensi hidup. Sebab ada banyak hal yang perlu dilawan.
Dalam diripun ada bayangan yang perlu dilawan. Namun ada pula sisi yang perlu mendapat peghargaan. Ada mitra yang perlu kita dengar bisikannya. Ia agak introvert, sehingga gagasannya kerap tak terdengar jika kita terlalu sibuk dengan dunia. Namanya hati kecil. Tahun ini, aku merasa telah jauh meninggalkannya. Namun ternyata, ia masih disana. Akhir-akhir ini aku kerap mendengarkannya, meskipun terkadang gagasannya hanya kuiyakan saja tanpa dilanjuti aksi.
Baiklah, mengenai hati, saya harap dia selalu bisa terdengar, dan membawakan saya petunjuk dari Tuhan untuk berada di jalur yang tepat. Bicara tentang jalur yang tepat, saya ingin menapak tilasi hari-hari di 2022 yang bergitu cepat berlalu. Saya merasa waktu benar-benar kian kencang melaju.
Ada kegelisahan dan adrenalin di awal tahun, menghadapi para pakar. Lalu ada keputus-asaan di bulan-bulan berikutnya, mencari peluang dan kesempaatan, hingga merasa banhwa dunia tak lagi menjadi tempat yang layak untukku berada. Penolakan dan kekecewaan. Lalu, berjumpa dengan orang-orang baru yang penuh semangat, dan juga perluasan jaringan baru. Ada juga bom waktu yang meletus dari diri. Dan di tahun ini, saya merasakan perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Perasaan seperti "ingin jatuh cinta lagi"
Dan berbekal dengan emosi tersebut, saya akan mendaftarnya sebagai wish list di tahun berikutnya.
Komentar
Posting Komentar