Langsung ke konten utama

Sunday Morning



Aku sudah lama tahu namamu, tapi apa yang bisa ku lakukan? Aku gadis biasa yang selalu malu memulai. Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan, mengamati mu  yang kebetulan tertangkap oleh  mataku.  Selama hampir dua tahun,  tak ada hal lain yang bisa kulakukan. Sampai pada suatu kesemapatan kita ditakdirkan untuk saling mengenal. 
Sebenarnya aku tidak benar-benar menyukaimu. Sekedar mengagumi. Kau tahu kan bagaimana hambarnya kehidupan SMA tanpa seseorang yang  disukai? Aku memilihmu untuk hal ini.  Hey, bukan apa-apa.  Sungguh aku belum “menyukaimu” . Ketika itu aku masih menunggu dan mengharapkan  seseorang dari masa lalu. Yang sampai sekarang masih kusebut sebagai “ cinta pertama”. 
Tapi kelamaan, kurasa sia-sia menunggu seseorang yang  entah masih mengingat namaku atau tidak. Tahun terakhir di SMA , iseng aku memutuskan untuk menyukaimu. Namun, lagi. Tidak ada yang bisa kulakukan kecuali melihatmu dari kejauhan. Dan bodohnya, karena intensitas menguntit yang  terlalu sering aku berkali kali tertangkap basah olehmu.
Dan ketika ku rasa memilihmu adalah hanya main- main – untuk mengurangi kejenuhan di SMA,  ternyata termakan sendiri . Aku perlahan “ menyukaimu” sungguhan. Hingga mataku tidak bisa diajak  berkompromi oleh logika. Semakin hari, gerakan mataku selalu tertangkap.
 Setiap kali, aku memerintah perasaanku untuk berhenti . Tapi, benar- benar ndableg. Aku yakin kau sudah terlanjur menyadarinya, makanya kau mulai canggung ketika bicara denganku. Padahal dulu ketika bertemu kau selalu menyapa. Sekarang? Aku seolah  kasat mata.  
Dan sekarang, tinggal menghitung hari, masa  Abuku berakhir.Lagi.  Kisahku akan berujung pada kesunyian. Tak ada jawaban, karena tidak pernah ada pengakuan.  Mau tidak mau, akulah yang salah . Namun aku sudah terbiasa, dengan jalan cerita yang semacam ini.  Biarlah,  aku pengecut, aku sadar. Tapi aku  memilih tidak mengatakannya, karena aku  tahu diri.   -Silent Love-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cool CN BLUE

Whooooa. .. . .  . pengen treak!! masih dalam perasaan nggak menentu. Baru-baru ini, Setelah nonton Heart String, setelah kenal Yong Hwa, I'm falling in love with CNBLUE. Apalagi Setelah comeback nya di album ke tiga ini. Burning-JongHyun, kamu keren banget di MV Hey You. Baru sadar, senyumanmu mematikan*heheh*. Suaramu, sangat-sangat suka,  *:p* sejak denger "LOVE ",  Yakin deh, setelah ini nggak bakal jadi anonim lagi di CNBLUE. JongHyun, bias baruku. YongHwa, maaf menghianatimu. Minhyuk makin imut di album ke-3. JungShin tetep tinggi *ya iyalah*. MV berulang-ulang aku putar di bagian JongHyun keluar dari ruangan. Waktu dia jalan, sambil nyanyi dan senyum. Entah kesurupan setan apa aku spontan senyum-senyum sendiri, sambil tiruin gaya cherrybelle (pegang kedua pipi). JongHyun charming gila. . . *maap lebai* Ok, lepas dari JongHyun. CNBLUE selalu keren, suka lagu-lagunya. Nggak banyak juga kan Band yang berasal dari Korea. Lagu mereka enak di kupin...

Peringatan

 Seberapa jauh perjalanan yang perlu ditempuh untuk sampai? Ketika memikirkan hal ini, semuanya akan terasa berat. Pikiran, dan hati akan tebebani karena pandangan dipenuhi oleh ribuan langkah yang mesti ditempuh untuk tiba di tujuan. Ada juga yang tidak tahu sama sekali tentang tujuan mereka. Tak tahu kemana melangkah, tiap langkah kecilnya selalu diikuti ketakutan. Hingga kita kadang memutuskan untuk ambil jalan termudah, tidak melakukan apa-apa.  Namun, tidak melakukan apa-apa bukan berarti kamu tidak kemana-mana. Waktu akan menyeret kamu, ke tempat yang sama sekali tidak terprediksi, yang acap kali berupa tempat yang tidak mengenakkan, penyesalan. Tulisan ini adalah peringatan dan juga ajakan untuk diri sendiri yang kerap tak sengaja terlelap dan tak melakukan apapun.  Kalau boleh jujur berpendapat, sepertinya pikiranmu sudah terlalu terkontaminasi oleh keragu-raguan kronis. Ketidakpercayaandirimu sudah terlalu kronis, sepertinya. Bukan tanpa dasar sih, aku bicara dem...

Uncertainty

How do you get used to this feeling? The feeling of uncertainty, the feeling of fear of unknown. Rasanya ingin menghindar ketika dihadapkan dalam situasi ini. Namun, dibalik ketidaknyamanannya, this uncertainty feeling sometimes hides a treasure. This feeling has been with me since the afternoon. Aku mulai mengidentifikasi perasaan tidak nyaman ini sebagai ketakutanku jika tidak bisa mempresentasikan materi dengan baik. Padahal, ketika kuliah, perasaan ini adalah teman yang tiap hari menyapa. Di situasi semacam ini, aku perlu menjustifikasi banyak hal, menjelaskan berbagai macam hal termasuk cara kerja dunia dan pikiran orang lain untuk menenangkan diri. Aku juga mencoba untuk membelah diri, mencoba menjadi pengamat atas diriku yang sedang gelisah. Pengamat yang tak menghakimi, memvalidasinya, dan menghiburnya bahwa perasaan ini sungguh hal wajar, dan terkadang,sisi baiknya,  membuatku menyadari bahwa aku manusia.  Risiko orang overthinking, barangkali. Aku tengah berusaha men...