Langsung ke konten utama

Bahaya Sering Titip Absen

source: vebma.com

Salah satu hal yang biasanya sering dilakukan mahasiswa untuk menyelamatkan daftar kehadirannya di kelas adalah titip absen. Titip absen biasanya dilakukan karena jatah ketidakhadiran sudah habis, atau memang sedang ada urusan lain yang menjadi prioritas dan nggak mau rugi. Tanpa kamu sadari, titip absen itu merugikan banyak pihak loh. Coba pikir panjang dulu sebelum titip absen. Mari lebih bijak dengan mempertimbangkan untung dan ruginya. Berikut ini kerugian-kerugian yang bisa ditimbulkan kalau kamu titip absen.
1. Ketinggalan Materi Kuliah Dosen
Setiap sesi perkuliahan itu berharga. Kalau kamu nggak masuk untuk urusan nggak terlalu penting, dipastikan kamu akan kehilangan fragmen penting ilmu pengetahuan dari sang dosen. Salah satu akibatnya, kamu tidak bisa menjawab pertanyaan mudah yang disodorkan dosen.

2. Merugikan Teman

Solidaritas untuk keburukan nama lainnya menjerumuskan. Mungkin teman kita iya-iya saja saat kamu mintai tolong untuk mengisi kolom presensimu. Tapi, secara tidak disadari kamu juga mengajaknya merugi. Apalagi kalau ketahuan, bukan cuma kamu, temanmu juga pasti akan mendapat getahnya.

3. Dipanggil Dosen Kalau Ketahuan

Sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh. Takdir semacam ini tidak akan kamu duga kapan terjadinya. Tanpa kamu kira, dosen yang biasanya lempeng tanpa memperhatikan presensi mendadak memeriksa nama mahasiswa satu-persatu. tanda tangan di kolom kehadiranmu terisi dan kamu tidak ada di tempat! Nasib selanjutnya yang menunggumu tak lain adalah panggilan untuk menemuinya esok hari untuk menerima vonis yang menentukan masa depanmu.

4. Harus Mengulang Mata Kuliah

Bahaya yang satu ini merupakan implikasi dari kerugian yang kamu dapat di nomor 3. Kalau nilaimu tidak mencukupi standar, mau nggak mau kamu harus mengulang mata kuliah dong. Kalau sudah begini, tidak ada pilihan lain. Jangan pilih dosen lain yang mengajar mata kuliah yang sama. Jika terpaksa memilih dosen yang sebelumnya, buktikan kalau kamu berubah. Bersihkan citra negatifmu dengan rajin masuk kelas.

5. Membuatmu Terbiasa Berbuat Curang

Titip absen keseringan dan tidak pernah ketahuan membuatmu merasa di atas angin. Saat kamu merasa andal, kecurangan itu tidak dirasa lagi sebagai sebuah kesalahan. Akhirnya kamu meremehkan hal itu, menjadi terbiasa melakukannya. Kejahatan kecil merupakan awal mula kejahatan besar. Jika kamu tidak hati-hati, pelanggaran kecil itu bisa menjerumuskanmu kepada pelanggaran yang lebih besar loh.

6. Lulus Lebih Lama

Mata kuliah yang harus kamu ulang akan membuatmu mengambil lebih banyak sks daripada yang seharusnya. Walhasil, skripsimu yang seharusnya selesai di semester kedelapan harus tertunda di semester berikutnya. Di saat teman-temanmu sudah menyandang toga dalam upacara wisuda, kamu masih harus sibuk berjibaku dengan mata kuliah yang harus kamu ulang. Kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan?
Setiap pilihan yang kita ambil selalu mempunyai konsekuensinya. Pikirkan semua efek jangka panjangnya agar kamu tidak menyesal di kemudian hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cool CN BLUE

Whooooa. .. . .  . pengen treak!! masih dalam perasaan nggak menentu. Baru-baru ini, Setelah nonton Heart String, setelah kenal Yong Hwa, I'm falling in love with CNBLUE. Apalagi Setelah comeback nya di album ke tiga ini. Burning-JongHyun, kamu keren banget di MV Hey You. Baru sadar, senyumanmu mematikan*heheh*. Suaramu, sangat-sangat suka,  *:p* sejak denger "LOVE ",  Yakin deh, setelah ini nggak bakal jadi anonim lagi di CNBLUE. JongHyun, bias baruku. YongHwa, maaf menghianatimu. Minhyuk makin imut di album ke-3. JungShin tetep tinggi *ya iyalah*. MV berulang-ulang aku putar di bagian JongHyun keluar dari ruangan. Waktu dia jalan, sambil nyanyi dan senyum. Entah kesurupan setan apa aku spontan senyum-senyum sendiri, sambil tiruin gaya cherrybelle (pegang kedua pipi). JongHyun charming gila. . . *maap lebai* Ok, lepas dari JongHyun. CNBLUE selalu keren, suka lagu-lagunya. Nggak banyak juga kan Band yang berasal dari Korea. Lagu mereka enak di kupin...

Peringatan

 Seberapa jauh perjalanan yang perlu ditempuh untuk sampai? Ketika memikirkan hal ini, semuanya akan terasa berat. Pikiran, dan hati akan tebebani karena pandangan dipenuhi oleh ribuan langkah yang mesti ditempuh untuk tiba di tujuan. Ada juga yang tidak tahu sama sekali tentang tujuan mereka. Tak tahu kemana melangkah, tiap langkah kecilnya selalu diikuti ketakutan. Hingga kita kadang memutuskan untuk ambil jalan termudah, tidak melakukan apa-apa.  Namun, tidak melakukan apa-apa bukan berarti kamu tidak kemana-mana. Waktu akan menyeret kamu, ke tempat yang sama sekali tidak terprediksi, yang acap kali berupa tempat yang tidak mengenakkan, penyesalan. Tulisan ini adalah peringatan dan juga ajakan untuk diri sendiri yang kerap tak sengaja terlelap dan tak melakukan apapun.  Kalau boleh jujur berpendapat, sepertinya pikiranmu sudah terlalu terkontaminasi oleh keragu-raguan kronis. Ketidakpercayaandirimu sudah terlalu kronis, sepertinya. Bukan tanpa dasar sih, aku bicara dem...

Uncertainty

How do you get used to this feeling? The feeling of uncertainty, the feeling of fear of unknown. Rasanya ingin menghindar ketika dihadapkan dalam situasi ini. Namun, dibalik ketidaknyamanannya, this uncertainty feeling sometimes hides a treasure. This feeling has been with me since the afternoon. Aku mulai mengidentifikasi perasaan tidak nyaman ini sebagai ketakutanku jika tidak bisa mempresentasikan materi dengan baik. Padahal, ketika kuliah, perasaan ini adalah teman yang tiap hari menyapa. Di situasi semacam ini, aku perlu menjustifikasi banyak hal, menjelaskan berbagai macam hal termasuk cara kerja dunia dan pikiran orang lain untuk menenangkan diri. Aku juga mencoba untuk membelah diri, mencoba menjadi pengamat atas diriku yang sedang gelisah. Pengamat yang tak menghakimi, memvalidasinya, dan menghiburnya bahwa perasaan ini sungguh hal wajar, dan terkadang,sisi baiknya,  membuatku menyadari bahwa aku manusia.  Risiko orang overthinking, barangkali. Aku tengah berusaha men...