Langsung ke konten utama

Lagu Anak-Anak yang Masih Terngiang di Kepala Sampai Sekarang

Anak generasi 90an, tentu masih terapapar dengan yang namanya kaset tape pita. Dulu waktu kecil kalau mau dengerin lagu nyetelnya pakai tape itu, atau kalau nggak dengar radio. Masih ingat banget kaset lagu yang dulu ada di rak itu ada lagu favorit orang tuaku, kakak, dan kaset lagu anak-anak yang tentu saja buatku yang masih ingusan. Mulai dari lagunya Crisye, Dewa 19, Padi, lagu Religinya Rayhan, lagu Ostnya Petualangan Sherina pernah mewarnai hari-hari di masa kecil itu. Dan di antara lagu-lagu itu, tentu ada yang menjadi favorit. Salah satunya yang kadang masih aku sering gumamkan adalah lagunya Mega Utami. 

Sedikit lupa, kapan dibelikan album kaset berjudul Tamasya itu. Yang kutahu setelah mendengar semua lagunya adalah, aku menyukainya, dan aku memutarnya berkali-kali. Mega Utami, sebelum  mendapat kaset album tersebut aku bahkan tidak terlalu mengenal penyanyi cilik itu. Sebelumnya yang sudah kukenal adalah Meysi, Sherina, Tasya, ya itulah.  Beberapa lagu di album Mega Utami ini masih kuingat sedikit liriknya. Somehow sampai sekarang aku berfikir bahwa lagu itu masih bagus.

Sayangnya saat aku cari di kolom pencarian Google untuk mengingat kembali nama penyanyinya, aku agak kesulitan menemukannya. Dan akhirnya ada salah satu website, di sini : https://www.kasetlalu.com/product/mega-utami-tamasya/ . yang bikin aku teringat lagi . Ohh iya, Mega Utami! temennya Joshua main pilem! Memang benar, ingatan visual itu much stronger than anything else 
Nah, aku mau sedikit flashback dengan menuliskan lirik lagu yang sedikit-sedikit kuingat.  Sekali lagi, ini cuma berdasarkan ingatan aja ya...   

Judul:
Guru
Dari terbit matahari 
Kau kayuh Sepeda Kumbang
Tiada lelah tiada keluh
Kau berikan Ilmu
Tuk masa depanku

Wahai guruku 
Sungguh besar jasamu 
Harum namamu
Tak ku lupa
Sampai ku dewasa 
Guru... 

nah, aku ingetnya cuma sampai situ. Ini lagunya kalem dan enak didengar. Selanjutnya... 

Judul: 
Hujan
....
(Lupa awalnya)

Titik air
Menetes berganti
Burung camar terbang meninggi
Ku rindu hujan kembali 
Lihatlah bunga mekar berseri 
Dihiasi warna pelangi

Bila esok musim berganti
Ku rindu hujan kembali

 (udah wkwkw) 


Judul: 
Irama Gendang

Dengar riang suara gendang
hati berdendang 
Timplak timplung bersahutan
Mengajak bergoyang

Mendengar gendang
kaki bergoyang 
Melompat ke kiri dan kanan
Mendengar gendang
Kaki bergoyang 
Hati ku pun menjadi riang


Judul: 
Lari lari

Lari- lari  kita Berlari 
Dari sana hingga ke sini
Hati-hati bila berlari 
Jangan sampai terjatuh nanti

Gerakkan tangan
Gerakkan kaki
Gerakkan badan
Bila berlari
Ayo kita berlari
Ayo segarkan diri
Bina kekuatan 
Berlari hari-hari

(Udah cuma inget sampe situ hehe)

Masih ada beberapa lagu lagi yang dikit banget aku ingatnya. Ada Tamasya, Pesta Fesyen apa lagi ya. Pokoknya di satu album itu ada 10. Bisa dilihat di website yang aku tautkan di atas. Nah, sedikit nostalgia ini mari kita cukupkan di sini. Adakah di antara kalian yang juga menjadi pendengar lagu anak-anak yang satu ini? 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cool CN BLUE

Whooooa. .. . .  . pengen treak!! masih dalam perasaan nggak menentu. Baru-baru ini, Setelah nonton Heart String, setelah kenal Yong Hwa, I'm falling in love with CNBLUE. Apalagi Setelah comeback nya di album ke tiga ini. Burning-JongHyun, kamu keren banget di MV Hey You. Baru sadar, senyumanmu mematikan*heheh*. Suaramu, sangat-sangat suka,  *:p* sejak denger "LOVE ",  Yakin deh, setelah ini nggak bakal jadi anonim lagi di CNBLUE. JongHyun, bias baruku. YongHwa, maaf menghianatimu. Minhyuk makin imut di album ke-3. JungShin tetep tinggi *ya iyalah*. MV berulang-ulang aku putar di bagian JongHyun keluar dari ruangan. Waktu dia jalan, sambil nyanyi dan senyum. Entah kesurupan setan apa aku spontan senyum-senyum sendiri, sambil tiruin gaya cherrybelle (pegang kedua pipi). JongHyun charming gila. . . *maap lebai* Ok, lepas dari JongHyun. CNBLUE selalu keren, suka lagu-lagunya. Nggak banyak juga kan Band yang berasal dari Korea. Lagu mereka enak di kupin...

Peringatan

 Seberapa jauh perjalanan yang perlu ditempuh untuk sampai? Ketika memikirkan hal ini, semuanya akan terasa berat. Pikiran, dan hati akan tebebani karena pandangan dipenuhi oleh ribuan langkah yang mesti ditempuh untuk tiba di tujuan. Ada juga yang tidak tahu sama sekali tentang tujuan mereka. Tak tahu kemana melangkah, tiap langkah kecilnya selalu diikuti ketakutan. Hingga kita kadang memutuskan untuk ambil jalan termudah, tidak melakukan apa-apa.  Namun, tidak melakukan apa-apa bukan berarti kamu tidak kemana-mana. Waktu akan menyeret kamu, ke tempat yang sama sekali tidak terprediksi, yang acap kali berupa tempat yang tidak mengenakkan, penyesalan. Tulisan ini adalah peringatan dan juga ajakan untuk diri sendiri yang kerap tak sengaja terlelap dan tak melakukan apapun.  Kalau boleh jujur berpendapat, sepertinya pikiranmu sudah terlalu terkontaminasi oleh keragu-raguan kronis. Ketidakpercayaandirimu sudah terlalu kronis, sepertinya. Bukan tanpa dasar sih, aku bicara dem...

Uncertainty

How do you get used to this feeling? The feeling of uncertainty, the feeling of fear of unknown. Rasanya ingin menghindar ketika dihadapkan dalam situasi ini. Namun, dibalik ketidaknyamanannya, this uncertainty feeling sometimes hides a treasure. This feeling has been with me since the afternoon. Aku mulai mengidentifikasi perasaan tidak nyaman ini sebagai ketakutanku jika tidak bisa mempresentasikan materi dengan baik. Padahal, ketika kuliah, perasaan ini adalah teman yang tiap hari menyapa. Di situasi semacam ini, aku perlu menjustifikasi banyak hal, menjelaskan berbagai macam hal termasuk cara kerja dunia dan pikiran orang lain untuk menenangkan diri. Aku juga mencoba untuk membelah diri, mencoba menjadi pengamat atas diriku yang sedang gelisah. Pengamat yang tak menghakimi, memvalidasinya, dan menghiburnya bahwa perasaan ini sungguh hal wajar, dan terkadang,sisi baiknya,  membuatku menyadari bahwa aku manusia.  Risiko orang overthinking, barangkali. Aku tengah berusaha men...