Langsung ke konten utama

Campuraduk

 Stuck again. Seperti Ban motor yang terhambat oleh batu besar. Aku merasa tidak kemana-mana. Perasaan tidak berguna kembali menyelimuti. Perasaan negatif lagi, yang terkadang tidak kutemukan jawabannya. Bergelut dengan realitas hidup sungguh sebuah tantangan nyata. Dengan kompleksnya isi fikiranku yang ingin mengembangkan diri di banyak bidang, aku justru merasa tidak pernah merasa cukup baik. Aku tidak tahu mana yang harus didahulukan. Satu metode yang pernah kudengar untuk menyelesaikan cara ini adalah dengan membuat matriks prioritas. Membaginya menjadi empat kuadran dan menentukan yang manakah yang paling penting dan darurat untuk diselesaikan. 

Hal lain

Media saat ini dipenuhi dengan orang-orang yang terang-terangan membuka aib orang lain. Saya nggak ngerti, kenapa orang dewasa saat ini nggak bisa menjaga mulut, ataupun jemarinya. Tidakkah mereka sadar, membuka aib tidak ubahnya melukai orang lain. Hal-hal seperti ini seolah makin biasa, dan bagaimanapun akan menjadi tontonan bagi anak-anak saat ini. Jika melukai orang lain terus dipertontonkan, saya takut di masa depan, hal seperti ini akan di normalisasi. Hak berbicara akan lebih diagung-agungkan daripada kewajiban untuk menjaga hati saudara-saudara sendiri. Manusia tak lagi dipandang secara holistik. Jika berita-berita tentang kebodohan ini lebih masif daripada berita yang mengkampanyekan kedamaian, akan jadi apa masa depan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cool CN BLUE

Whooooa. .. . .  . pengen treak!! masih dalam perasaan nggak menentu. Baru-baru ini, Setelah nonton Heart String, setelah kenal Yong Hwa, I'm falling in love with CNBLUE. Apalagi Setelah comeback nya di album ke tiga ini. Burning-JongHyun, kamu keren banget di MV Hey You. Baru sadar, senyumanmu mematikan*heheh*. Suaramu, sangat-sangat suka,  *:p* sejak denger "LOVE ",  Yakin deh, setelah ini nggak bakal jadi anonim lagi di CNBLUE. JongHyun, bias baruku. YongHwa, maaf menghianatimu. Minhyuk makin imut di album ke-3. JungShin tetep tinggi *ya iyalah*. MV berulang-ulang aku putar di bagian JongHyun keluar dari ruangan. Waktu dia jalan, sambil nyanyi dan senyum. Entah kesurupan setan apa aku spontan senyum-senyum sendiri, sambil tiruin gaya cherrybelle (pegang kedua pipi). JongHyun charming gila. . . *maap lebai* Ok, lepas dari JongHyun. CNBLUE selalu keren, suka lagu-lagunya. Nggak banyak juga kan Band yang berasal dari Korea. Lagu mereka enak di kupin...

Peringatan

 Seberapa jauh perjalanan yang perlu ditempuh untuk sampai? Ketika memikirkan hal ini, semuanya akan terasa berat. Pikiran, dan hati akan tebebani karena pandangan dipenuhi oleh ribuan langkah yang mesti ditempuh untuk tiba di tujuan. Ada juga yang tidak tahu sama sekali tentang tujuan mereka. Tak tahu kemana melangkah, tiap langkah kecilnya selalu diikuti ketakutan. Hingga kita kadang memutuskan untuk ambil jalan termudah, tidak melakukan apa-apa.  Namun, tidak melakukan apa-apa bukan berarti kamu tidak kemana-mana. Waktu akan menyeret kamu, ke tempat yang sama sekali tidak terprediksi, yang acap kali berupa tempat yang tidak mengenakkan, penyesalan. Tulisan ini adalah peringatan dan juga ajakan untuk diri sendiri yang kerap tak sengaja terlelap dan tak melakukan apapun.  Kalau boleh jujur berpendapat, sepertinya pikiranmu sudah terlalu terkontaminasi oleh keragu-raguan kronis. Ketidakpercayaandirimu sudah terlalu kronis, sepertinya. Bukan tanpa dasar sih, aku bicara dem...

Uncertainty

How do you get used to this feeling? The feeling of uncertainty, the feeling of fear of unknown. Rasanya ingin menghindar ketika dihadapkan dalam situasi ini. Namun, dibalik ketidaknyamanannya, this uncertainty feeling sometimes hides a treasure. This feeling has been with me since the afternoon. Aku mulai mengidentifikasi perasaan tidak nyaman ini sebagai ketakutanku jika tidak bisa mempresentasikan materi dengan baik. Padahal, ketika kuliah, perasaan ini adalah teman yang tiap hari menyapa. Di situasi semacam ini, aku perlu menjustifikasi banyak hal, menjelaskan berbagai macam hal termasuk cara kerja dunia dan pikiran orang lain untuk menenangkan diri. Aku juga mencoba untuk membelah diri, mencoba menjadi pengamat atas diriku yang sedang gelisah. Pengamat yang tak menghakimi, memvalidasinya, dan menghiburnya bahwa perasaan ini sungguh hal wajar, dan terkadang,sisi baiknya,  membuatku menyadari bahwa aku manusia.  Risiko orang overthinking, barangkali. Aku tengah berusaha men...