Sebuah kesalahan kerap kali membuatmu membayarnya dengan waktu yang lebih lama. Dan salah satu kesalahan yang masih sering kulakukan adalah tidak membaca syarat dan ketentuan dengan saksama. Di akhir hari aku menemukan bahwa apa yang telah kulakukan seharusnya bisa rampung. Namun ya, keluputan ini membuatku melewatkannya.
Saat ini aku sedang berusaha memikirkan sebuah ide untuk dieksekusi. Sebelumnya aku telah menghabiskan beberapa jam untuk menyelesaikan ide lain yang sesungguhnya juga ditujukan untuk kompetisi yang sama. Sayangnya, karya yang barusan kurampungkan harus tertahan dilu di dalam ruang penyimpanan. Kali ini aku hendak menuliskan cerita lain dengan tema yang berbeda dan dengan kuantitas yang sedikit lebih besar. Jadi menulis ini kujadikan sebuah metode untuk mengumpulkan energi dan mengkondisikan diri.
Memang, paling mudah adalah menuliskan perasaanmu sendiri. Menuliskan cerita berplot agak memerlukan upaya yang ekstra. Namun aku telah berjanji pada diri sendiri untuk turut serta dalam kesempatan ini. Mengecewakan diri sendiri adalah pilihan terakhir sebelum deadline itu tiba di ujung jari kaki. Sebab saat ini, prioritasku tak lain adalah membuat diriku sendiri percaya.
Menghargainya sebagaimana menghargai orang lain. Menepati janji kepadanya sebagaimana aku berupaya keras memenuhi janji kepada orang lain. Ku harap, suatu hari nanti seutuhnya aku benar-benar bisa mempercayai diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar