Setiap episode kehidupan itu berharga. Begitu istimewa bagi kamu yang bisa memahaminya. Mungkin itulah kenapa Tuhan meminta manusia berfikir. Sebab tanpa memahami istimewanya, kita akan membiarkan diri melewati hari dengan autopilot. Setiap keputusan ditentukan dengan auto-mode. Tentu saja, yang akan dipilih adalah opsi yang paling mudah. Konsekuensi jangka pendek yang tidak menuntutmu untuk banyak melakukan aksi.
Saat tengah menuliskan ini, aku ada dalam kodisi sedikit sadar. Maksudku, ada lilin kecil yang menyala yang tengah memanaskan tekad untuk menjadi manusia yang lebih lurus. Ada energi yang menuntut perubahan diri. Aku menganggapnya sebagai energi positif. Dengan energi ini, ada semacam kesadaran untuk bisa mengendalikan emosi. Ada sebuah bisikan bahwa rasa gelisah dan himpitan di dada yang kerap kurasakan itu adalah hal yang wajar. Energi ini bisa mengendalikanku, mengabaikan sensasi itu untuk tetap ambil aksi, alih-alih merebahkan diri - yang biasanya menjadi opsi yang kupilih ketika aku sedang dalam kuasa energi negatif.
Dan di saat seperti inilah, aku merasa hidup. Energi ini yang memintaku untuk terus meminta perlindungan dan pertolongan kepada Tuhan. Ia optimis bahwa Tuhan menyayanginya dan berkenan membantunya. Bagaimanapun, energi inilah yang kuharapkan selalu ada di dalam diri. Yang bisa membawaku tetap melaju meskipun dengan kecepatan pelan.
Namun hidup ini adalah roda. Aku prediksi di masa depan akan tiba lagi masa di mana energi negatif itu hendak mengambil alih. Mengalihkan mode kendali kepada auto, lagi. Seberapa jauh nanti lilin energi positif ini akan menyala? Aku juga bertanya-tanya. Adakah entitas yang dapat membuatnya menyala lebih lama? Jika ada, maukah kamu memberi tahuku?
Komentar
Posting Komentar